Sabtu, 27 Desember 2014

Review Kisah-Kisah Tengah Malam



           Bagi kalian yang suka membaca novel bergenre misteri horor gotik ataupun menyukai cerpen-cerpen karya Edgar Allan Poe, kalian harus membaca kumpulan cerpennya yang diberi judul Kisah-Kisah Tengah Malam (Tales of Mistery and Terror). Buku ini diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2011 untuk cetakan keduanya, yang diterjemahkan oleh Maggie Tiojakin.
            Didalam buku ini terdapat 13 cerpen yang pada setiap cerpennya menimbulkan kesan horor serta gotik yang kental tanpa kehilangan unsur misterinya. Ketika kalian membacanya seakan kita bisa ikut merasakan bagaimana keadaan ataupun perasaan tokoh pada saat kejadian itu terjadi –walaupun sebenarnya fiktif. Penjabaran yang detail pada setiap cerpen yang dibuatnya kerap kali membuat kita berpikir betapa mengerikannya jikalau salah satu cerpen tersebut benar terjadi.
            Kesemua cerpen didalam buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Gambar pada cover mengambil salah satu adegan dalam cerpen dibuku ini dengan judul ‘Gema Jantung yang Tersiksa’ (1843), yaitu pada saat sang pelaku yang telah membunuh seorang lelaki tua kemudian memutilasinya lalu menguburnya dibawah lantai kamar –yang pada saat itu masih terbuat dari kayu, diatasnya nampak 3 orang polisi yang sedang berbincang-bincang dengan sang pelaku diatas lelaki tua yang dikubur itu. Mayat lelaku tua itu menunjuk ke arah tersangka dan sang pelaku terlihat sangat panik, terlihat dengan adanya gambar jantung yang menghentakan kakinya diatas kepala sang pelaku. Gambar cover buku ini memang agak menyeramkan, namun sangat pas untuk menggambarkan situasi pada cerpen tersebut.
Sumber: http://bukuygkubaca.blogspot.com/2011/02/kisah-kisah-tengah-malam.html
      Selain itu pada cerpen ‘Potret Seorang Gadis’ (1842), seorang pelukis yang melukis sosok istrinya tetapi menurutnya selalu ada yang kurang dari lukisan itu. Dan pada akhirnya ia menemukan sesuatu yang dapat menyempurnakan lukisan tentang istrinya itu. Dan pada cerpen terakhir dengan judul ‘Misteri Rumah Keluarga Usher’ (1839), menceritakan tentang sebuah rumah misterius dengan pemiliknya yang aneh. Kesemua cerpen dalam buku ini mengharuskan kita untuk dapat menelaah apa maksud yang terkandung didalamnya, dengan kata lain makna yang terkandung semuanya dikemas secara tersirat. Karena jika tidak kalian tidak akan mengerti dan mengetahui seseram dan sehoror apa cerita tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar