Internet, mendengar namanya saja kita
sudah tahu dari kata tersebut. Bahkan sekarang ini muncul sebuah pemikiran
bahwa kita tidak bisa hidup tanpa internet. Sekarang, itu bukan hanya sebuah
pemikiran tetapi sudah menjadi kenyataan. Internet bisa disandingkan dengan
kebutuhan primer selain sandang, pangan dan papan. Internet
sekarang sangat penting bagi kehidupan kita, banyak tempat umum seperti bandara,
stasiun, terminal, restoran bahkan warteg sekalipun menyediakan hotspot atau
akses WiFi secara gratis untuk pelanggannya. Sudah pasti kedepannya, internet
akan terus berkembang yang memungkinkan digunakan untuk aktivitas aktivitas
lain dengan tingkat kedetailan yang lebih tinggi dan dapat lebih memudahkan
manusia.
Semua kemudahan itu dapat terlaksana
karena adanya IoT atau Internet of Things. IoT adalah keadaan dimana setiap
objek ataupun manusia memiliki suatu identifikasi yang unik dengan kemampuan
untuk mentransfer data melalui jaringan internet tanpa memerlukan interaksi
antara manusia dengan manusia lain ataupun manusia dengan komputer yang ada.
IoT bisa terjadi karena adanya perkembangan teknologi yaitu sistem wireless,
sistem micro-electromechanical (MEMS) dan internet. IoT pertama kali dipresentasikan
oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 untuk pembuatan Procter & Gamble.
Selama ini kita memasukkan informasi
melalui interaksi antara manusia dengan komputer, namun hal itu memiliki
kelemahan yaitu
manusia tidak bisa melalukan pekerjaan yang sama secara kontinu, dan tingkat kesalahannya
juga besar jika dibandingkan dengan mesin yang mengerjakannya. Dengan semakin
berkembangnya infrastruktur (prasarana) internet bukan hal mustahil jika
mobil, tv, alat-alat manufaktur (alat-alat industri) dan benda nyata dapat dikoneksikan
dengan internet menggunakan sensor dan aktuator.
Contoh dari IoT :
- Dapat digunakan manusia (wearable) : Google Glass, Samsung Smart Watch, Nike Fit.
- Costumer Appliances : Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigator
- Homekit : iHome, Incipio, GridConnect, Singlecue.
IoT merupakan terobosan yang sangat
menjanjikan bagi kemudahan hidup manusia. Ketika semua alat ataupun
barang-barang sudah saling berhubungan satu dengan yang lain, tidaklah mustahil akan terciptanya
Smart Cities. Smart Cities merupakan keadaan suatu daerah dimana kita bisa
menemukan kemudahan dalam melakukan aktivitas kita, seperti:
- Smart Parking, dimana kita akan diberi informasi mengenai tempat parkir yang kosong.
- Structural Health, akan memberikan informasi mengenai kondisi dari suatu bangunan, jembatan maupun monument bersejarah.
- Smart Roads, akan memberikan kita sebuah peringatan oleh terjadinya sebuah kecelakan, kemacetan. Sehingga kita bisa menghindari ruas jalan tersebut. Begitu juga dengan peringatan kondisi cuaca.
Selain Smart Cities ada juga Smart Environment. Smart Environment
lebih terfokus terhadap lingkungan seperti:
- Forest Fire Detection, dapat memonitoring adanya perubahan gas dan juga mempredikisi kemunculannya percikan api dihutan.
- Air Pollution, dapat mengontrol gas CO2 dari limbah pabrik, polusi dari asap kendaraan dan gas-gas beracun yang ada dipeternakan.
- Earthquake Early Detection, dapat mengetahui secara tepat dimana pusat gempa akan terjadi, sehingga dapat melakukan tindakan pengungsian terlebih dahulu dan dapat mengurangi adanya korban jiwa.
Retail lebih kepada kondisi barang yang akan dijual dalam
skala kecil seperti supermarket.
- Supply Chain Control, dapat memonitoring kondisi gudang penyimpanan bersamaan dengan barang yang disimpan.
- NFC Payment, proses pembayaran tergantung dari tempat maupun aktivitas yang sedang dilakukan seperti ketika berada di transportasi umum, tempat parkir, dll.
- Intelligent Shopping Applications, kita akan mendapatkan saran mengenai barang yang memiliki nilai jual paling bagus berdasarkan kebiasaan pembeli, kecenderungan alergi yang dialami oleh pembeli maupun tanggal kadaluarsa.
Domotic & Home Automation berfungsi untuk keadaan didalam
rumah maupun tempat-tempat seni.
- Intrusion Detection Systems, mendeteksi apabila adanya pintu ataupun jendela yang terbuka dan pencegahan terhadap orang asing yang ingin mencoba menerobos masuk.
- Arts and Goods Preservation, memonitoring kondisi didalam museum dan tempat koleksi barang-barang seni.
- Remote Control Appliances, dapat menghidupkan maupun mematikan perangkat elektronik yang ada untuk mencegah adanya kejadian berbahaya dan juga untuk menghemat energi.
Security & Emergences adalah hal yang sangat diperlukan
demi kesalamatan kita baik manusia, hewan maupun lingkungan.
- Perimeter Access Control, dapat mengamankan daerah dengan pendeteksi manusia yang tidak memiliki akses terhadap daerah tersebut.
- Radiation Levels, dapat mengukur kadar radiasi dari tempat yang memiliki tenaga nuklir.
- Explosive and Hazardous Gases, dapat mendeteksi level gas dari tempat-tempat industri serta pabrik kimia.
eHealth lebih befungsi terhadap gejala-gejala penyakit
sehingga dapat dilakukan penindakan lebih lanjut dengan lebih tepat, tanpa ada unsur
menduga-duga.
- Fall Detection, merupakan asisten bagi orang-orang lanjut usia maupun penyandang cacat yang hidup sendiri.
- Medical Fridges, alat pendingin bagi obat-obatan, vaksin, dan bahan-bahan organik serta dapat mengontrol kondisi didalam alat pendingin.
- Patients Surveillance, dapat memonitoring kondisi pasien yang ada didalam rumah sakit maupun diluar rumah sakit.
Dengan adanya inovasi IoT tentunya
kita bisa mengurangi maupun meniadakan kekurangan serta keterbatasan yang dimiliki manusia. Tentunya kita bisa
melakukan segala hal dengan lebih mudah, cepat dan akurat. Namun, dengan kebaikan dan
kemudahan yang ada, masih memungkinkan adanya oknum-oknum yang menggunakan
kemudahan tersebut untuk berbuat hal-hal “jahat”. Namun dengan keberadaan
kita yang sudah bergantung terhadap inovasi
baru yang serba bisa, kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan
kita, karena bagaimanapun juga semua perangkat IoT dibuat oleh manusia dan
pastinya memiliki kekurangan, walaupun hanya sedikit.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar