Apapun itu setiap kegiatan ekstrakulikuler pasti memiliki
suatu ciri khas yang nantinya dapat membentuk identitas kita sebagai pemuda
Indonesia. Sebagai seorang pemuda, kita sudah seharusnya memiliki jati diri
atau identitas diri yang dapat membedakan kita dari orang lain serta dari bangsa lain.
Saya pernah mengikuti ekstrakulikuler Tari saman ketika SMP dan SMA, sehingga saya akan membahas tentang salah satu tarian tradisonal pada salah satu daerah di Indonesia. Tari saman adalah sebuah tarian tradisional yang berasal
dari aceh. Tarian ini dibuat oleh Syeikh Saman dengan maksud untuk melakukan
dakwah serta menyebarluaskan agama islam melalui media tarian. Tarian ini lebih
mengutamakan kecepatan serta kekompakan dari para penarinya. Biasanya dalam
satu kelompok membutuhkan minimal 11 orang. Dan sekarang ini tari saman telah
diperlombakan baik tingkat SMP, SMA maupun Universitas.
Hal-hal yang dapat kita ambil sehingga dapat membentuk
identitas kita adalah:
- Tarian yang dilakukan secara cepat, sudah menjadi suatu kewajiban bahwa setiap penari harus memiliki konsentrasi yang bagus untuk bisa mengikuti tempo yang ada agar penari yang ada disebelahnya tidak akan terkena pukulan tangan dari penari lainnya.
- Adanya perlombaan dapat meningkatkan sifat kerja keras dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
- Selain itu dalam suatu kompetisi dengan adanya sikap sportifitas dapat membuat kita lebih menghargai suatu kegagalan dalam hidup dan mau berjuang untuk memperbaikinya.
- Karena dilakukan oleh banyak orang, maka setiap orang tidak boleh memiliki sikap individualis yang nantinya akan merusak tarian tersebut.
- Karena dilakukan secara bersamaan maka setiap orang tidak boleh memiliki sikap egois yang nantinya akan merusak keselarasan dari tarian tersebut.
Dengan adanya sikap-sikap tersebut, kita dapat membentuk
identitas kita sebagai pemuda Indonesia yang baik dan sopan dalam berinteraksi
dengan orang lain serta tidak egois dalam menjalani kehidupannya.